Sel otak berhasil dilumpuhkan oleh hati,
apakah rasa ini akan berkembang sampai mati?
Jika dukamu sepenuhnya milikku,
dan sukaku seutuhnya adalah kamu
bukankah itu berarti kita satu?
Aku tahu kamu ada untuk tahu aku selalu ada
walau ada dia dan dia di samping raga
namun tak mengapa, kita selalu terjaga
Sebab rasa terlanjur terpupuk dalam batin tanpa ampun
sebab denganmu, cinta cepat menjalar bagai racun
Selagi kita masih bisa menikmati setiap detik
Saling memuja dengan buaian tanpa titik
Sewaktu nafas bercampur dalam nafsu
Ketika bersama berbagi rindu dalam bisu
Tanpa peduli mereka sedang resah dan rusuh
Kadang jiwa membatin pedih
Segenap hati ingin kamu utuh, bahkan lebih
Kini harus relakan cinta yang cukup logis
bermetamorfosis menjadi cinta masokis
sakit tak apa, karena aku tetap menikmati manis
Mari terbahak, merayu dan bercinta tanpa malu
hingga kita terengah lelah jengah disadari pilu
Dan kita terperangkap egois yang mengasyikkan…kadang memuakkan
Kita bersama yang tak seharusnya bersama,
dan sebenarnya tak bisa bersama